THE POLICE LINE

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar Akan pengaruh sikap dalam kehidupan Sikap lebih penting daripada ilmu, daripada uang, daripada kesempatan, daripada kegagalan, daripada keberhasilan, daripada apapun yang mungkin dikatakan atau dilakukan seseorang.

Selasa, 12 Agustus 2008

Mengapa Menulis MEMOAR

Mengapa Menulis Memoar

Author: Citra Yudha Erlangga

1. Mengapa Menulis Memoar?

Pertanyaan seperi di atas sering kali muncul dari peserta workshop kepenulisan di mana saya menjadi pembicaranya. Terutama kalau saya sedang meluncurkan atau bedah buku, karya saya berupa memoar.

Dengan menulis memoar aku bisa bersibuka lebih leluasa, berbagi pengalaman dengan cara sederhana, bertutur kata yang bersahaja.

Orsinalitas sangat terpelihara; karena tak semua orang memiliki lakon yang sama, pemikiran dan solusi yang serupa.

Ada sesuatu yang ingin disampaikan dan hanya bisa melalui jenis tulisan semacam memoar atau catatan harian ini, tidak bisa disampaikan melalui fiksi seperti novel.

Bisa lebih jujur dalam menyampaikan parasaan, pemikiran atau visi dan misi perikehidupan kita.

Lebih karena alasan pribadi; saya sering merasa hampir tak punya waktu lagi, mengingat penyakit abadi yang saya derita, jadi setiap saat sering tergelitik untuk mencatat lakon demi lakon. Sehingga begitu banyak buku harian, akhirnya merasa sayang kalau dibiarkan “bulukan” begitu saja.

2. Apakah Tidak Menimbulkan Pro dan Kontra?

Memang harus diakui, ada pro dan kontra yang lumayan signifikan dibandingkan dengan karya berupa fiksi.

3. Bagaimana Menyikapi Kecaman Pembaca?

Sebagaimana dengan karya fiksi, saya tidak akan morang-maring, meskipun mendapat kecaman yang menyakitkan dan tidak relevan sama sekali.

Kita menjelaskan apa adanya, apa yang diinginkan atau menjadi rasa penasaran pembaca.

4. Benarkah Memoar Tidak Dianggap Sebagai Karya Sastra?

Tergantung bagaimana penulis menyampaikannya; apakah dengan bahasa sastra atau ringan yang lazim disebut sebagai karya populer.

5. Kapan Mulai Menulis Memoar?

Sejak remaja kita harus berusaha untuk selalu menulis memoar....

posted by: citra yudha erlangga

0 komentar: