Selamat Datang
CCTV was first utilized by the United States Military in the 1940s. CCTV pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat di tahun 1940-an. Closed circuit cameras were set up during the testing of the V2 missile in order to safely monitor the tests. kamera sirkuit tertutup dibentuk selama pengujian rudal V2 untuk memonitor tes aman. By using CCTV, officials were able to monitor the testing at close range without danger, watching out for defects and other problems that might have otherwise gone undetected. Dengan menggunakan CCTV, petugas bisa memantau pengujian jarak dekat tanpa bahaya, mengawasi cacat dan masalah lainnya yang mungkin telah dinyatakan tak terdeteksi.
In the 1960s, officials in the UK began installing CCTV systems in public places to monitor crowds during rallies and appearances of public figures. Pada tahun 1960, pejabat di Inggris mulai memasang sistem CCTV di tempat umum untuk memonitor orang banyak selama unjuk rasa dan penampilan tokoh masyarakat. Installation of cameras became more popular, both in public spaces and retail stores, as the technology developed. Pemasangan kamera menjadi lebih populer, baik di ruang publik dan toko ritel, sebagai teknologi yang dikembangkan. Today in Britain, CCTV cameras monitor roads, sidewalks and squares in city centers, public rail stations and buses, as well as in retail shops and other businesses. Hari ini di Britania, kamera CCTV memonitor jalan, trotoar dan lapangan di pusat kota, stasiun kereta api dan bis umum, serta di toko-toko eceran dan usaha lainnya. In 1996, government spending on CCTV technology accounted for three quarters of the crime prevention budget in the UK. Pada tahun 1996, pengeluaran pemerintah pada teknologi CCTV menyumbang tiga perempat anggaran pencegahan kejahatan di Inggris.
In the United States, the first CCTV system set up in a public building was in 1969 in the New York City Municipal building. Di Amerika Serikat, sistem CCTV pertama didirikan di gedung publik pada tahun 1969 di gedung New York City Kota. This practice quickly spread to other cities and was soon widely implemented. Praktek ini dengan cepat menyebar ke kota-kota lain dan segera dilaksanakan secara luas. Unlike the UK, CCTV in public spaces in the United States is rarely used. Tidak seperti Inggris, CCTV di ruang publik di Amerika Serikat jarang digunakan. However, in the 1970s and 80s, CCTV use became more common in establishments prone to security threats, like banks, convenience stores, and gas stations. Namun, pada 1970-an dan 80-an, gunakan CCTV menjadi lebih umum pada perusahaan rentan terhadap ancaman keamanan, seperti bank, toko serba ada, dan pompa bensin. Security cameras were installed in the World Trade Center as a preventative after the terrorist attack in 1993. Keamanan kamera dipasang di World Trade Center sebagai pencegahan setelah serangan teroris di tahun 1993. By the mid-90s, ATMs across the country were commonly equipped with CCTV cameras, and many retail stores used CCTV to prevent theft. Dengan itu, ATM pertengahan 90an di seluruh negara itu umumnya dilengkapi dengan kamera CCTV, dan toko ritel CCTV banyak digunakan untuk mencegah pencurian.
Personal use of CCTV technology has become more widespread as the technology has become much easier to acquire. menggunakan teknologi CCTV pribadi telah menjadi lebih luas sebagai teknologi telah menjadi jauh lebih mudah untuk mendapatkan. Many utilize CCTV systems in their own homes to catch cheating spouses, or to monitor the care of their children in "Nannycams." Banyak sistem menggunakan CCTV di rumah mereka sendiri untuk menangkap pasangan kecurangan, atau untuk memantau perawatan anak-anak mereka di "Nannycams."
Dengan kamera IP (IP camera), membangun sistem kamanan bisa menjadi lebih sederhana, karena tidak usah pakai PC. Kalau menggunakan kamera web, mau tidak mau harus ada komputer. Kamera web tidak bisa “berdiri” sendiri. Ia baru bisa bekerja kalau tercolok ke komputer.
Berbeda dengan kamera IP. Kamera IP bisa bekerja meskipun tidak tercolok ke komputer. Tapi, dia harus terhubung ke switch agar bisa terhubung ke internet. Kalau ia sudah terhubung ke internet, karena punya alamat IP sendiri, kita bisa mengaksesnya via situs web.
Selain itu, kamera IP bisa diletakkan di tempat-tempat yang mungkin tidak terjangkau oleh kamera web. Maklum, kamera web kan menggunakan kabel USB untuk terhubung ke komputer. Panjang kabel USB paling berapa sih panjangnya? Kalau disambung memang bisa, tetapi daya ke kamera web akan berkurang, begitu juga dengan kualitas gambarnya. Nah, kalau kamera IP menggunakan kabel jarigan yang panjangnya bisa dimodifikasi.
Keuntungan lainnya adalah kompatibel dengan berbagai sistem operasi. Karena aksesnya lewat browser, sistem operasi apapun seharusnya bisa manampilkan gambar dari kamera IP.
Kekurangannya? Harganya yang masih jauh di atas harga kamera web. Rata-rata harganya di atas US$100/
Di Indonesia, banyak sekali merek-merek kamera IP. Ada Vivotek, Panasonic, D-Link, Trendnet, dan lain-lain. Biasanya, penyedia produk-produk jaringan menyediakan kamera IP.
| ||||||||||
| Kabel CCTV ini terdiri 3 jalur, yaitu : | |||||||||
| ||||||||||
| Kabel Coaxial RG-6 untuk kualitas gambar yang lebih bagus. (tahan interferensi) Kabel ini bisa digunakan untuk pemasangan CCTV yang jaraknya cukup jauh. Tersedia dalam 2 macam ukuran panjang : - Coaxial Cable 100 meter Harga : Rp 350.000,-/ roll - Coaxial Cable 300 meter Harga : Rp 900.000,-/ roll | |||||||||
| ||||||||||
QUAD PROCESSOR | ||||||||||
| Quad Processor adalah Alat untuk membagi layar menjadi 4 bagian, sehingga memudahkan Anda untuk mengawasi masing-masing kamera CCTV. | |||||||||
Harga : Rp 700.000,- / Unit | ||||||||||
Rotator CCTV Camera (+ Controller) | ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
|
|
Harga : Rp 2.500.000,-
Pan/ Tilt IP Camera ini adalah Kamera Pengintai yang berbasis jaringan TCP/IP network yang dapat digerakkan ke kiri-kanan dan atas-bawah dari jarak jauh melalui komputer yang terkoneksi ke jaringan. Pada kamera ini terdapat slot RJ-45 ethernet, dimana apabila terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP address sendiri, yang mana kita dapat mengakses untuk melihat kamera tersebut dari komputer-komputer yang terhubung ke jaringan melalui Internet Explorer. (cukup ketikkan IP address Camera ) IP address dari camera tersebut dapat dilihat langsung pada layar LCD yang terdapat pada bagian bawah IP Camera tersebut,sehingga tanpa perlu meng-install software pun kita langsung dapat melihat kamera ini dari jarak jauh lewat komputer di jaringan.
Pada bagian belakang IP camera tersebut terdapat slot CF Card, yang dapat digunakan untuk menyimpan image (JPG) hasil foto yang dapat dikendalikan jarak jauh lewat browser.
Untuk merekam video streming hasil dari IP camera tersebut dapat dilakukan pada komputer-komputer Client, yang disimpan di dalam harddisk komputer tersebut. Spesifikasi : - Color CMOS VGA sensor with 300.000 pixels - Focus Distance : 5 cm to infinity, manually adjustable Focus Lens - IR light distance : 4 to 6 m - Still image capture up to 640 x 480 - Video Frame rate 30 fps @ 640 x 480 - Built in Pan & Tilt. Pan angle : 1800, Tilt angle : 1200 - LCD loop-displays IP address/network mask/gateway - Protocols : UDP/IP, TCP/IP, SMTP/HTTP/FTP,DNS and DHCP client and DDNS - View up to 16 cameras one screen - Power consumption : maximum 5 Watt - Supply Voltage : 5 Volt - Support up to 30 simultaneous remote viewers per camera Paket Termasuk : - Pan/Tilt Camera - CD software - Adaptor Power Supply.
Suatu CCTV System terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan untuk membantu pemiliknya memantau kejadian secara real time ataupun melakukan play-back kejadian yang telah lampau. Untuk dapat mencapai fungsi secara optimum sebuah CCTV System umumnya terdiri dari beberapa komponen seperti:
- CCTV Camera (Kamera Pemantau): alat yang yang ditempatkan pada lokasi yang akan dimonitor untuk menangkap gambar video. Gambar video yang dikirim bisa berbentuk analog ataupun digital.
- Recorder (Alat Perekam): alat yang digunakan untuk merekam video yang dikirim oleh CCTV Camera. Perekaman dapat dilakukan secara analog ataupun digital.
- Monitor: alat yang dipakai melihat gambar video secara real time ataupun video hasil rekaman. Monitoring dapat dilakukan secara lokal (pada area gedung) ataupun secara remote
- CCTV Motorized Controller: alat ini digunakan untuk menggerakkan PTZ (Pan Tilt Zoom) motor yang terdapat pada CCTV Camera.
Dengan menggabungkan komponen – komponen di atas maka dapat dibuat sebuah CCTV System. Terdapat 2 macam konfigurasi CCTV System yang banyak digunakan pada saat ini:
- Konfigurasi CCTV Camera Analog: pada konfigurasi ini gambar video yang dihasilkan oleh kamera berupa signal analog yang ditransmisikan melalui Coaxial Cable, video analog ini kemudian ditangkap oleh recorder dan di transformasi menjadi bentuk data digital sebelum disimpan ke dalam Hard Disk. Digital Video Recorder dapat mengirimkan video digital ini melalui jaring network
- Konfigurasi IP CCTV Camera (Network Camera): pada konfigurasi ini gambar video yang dihasilkan oleh network camera sudah berbentuk digital dan dikirim langsung ke jaringan network. Network Recorder yang terhubung ke jaringan network yang sama menerima video digital yang dikirim oleh CCTV Camera dan menyimpannya ke dalam Hard Disk. Komputer yang terhubung ke network dapat mengakses video langsung dari kamera ataupun mengakses hasil rekaman pada Network Recorder
Kedua konfigurasi di atas memiliki kelebihan dan kekurangan. Konfigurasi pertama yang menggunakan analog camera akan memerlukan infrastruktur kabel yang lebih banyak dan lebih mahal, gambar video yang disimpan juga mungkin sudah mengalami perubahan karena faktor jarak dan interferensi. Permasalahan ini tidak dialami bila menggunakan IP Camera karena data output sudah berbentuk digital dan hanya menggunakan satu kabel data (UTP Cat5). Akan tetapi biaya untuk IP Camera saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan harga Analog Camera, disamping itu IP Camera juga memerlukan infrastruktur network yang lebih baik untuk menunjang streaming data dari beberapa IP Camera secara bersamaan.
Memilih Camera (Kamera) CCTV sering kali membingungkan bagi orang yang awam akan produk ini. Hal ini disebabkan karena produk CCTV yang beredar di pasaran sangat bervariasi dalam merk, jenis, harga, teknologi, dan kualitas. Kurangnya standarisasi dalam fitur / teknologi yang terdapat dalam Camera CCTV juga menyulitkan calon pembeli untuk membandingkan produk satu dengan lainnya. Artikel ini mencoba memaparkan secara sekilas aspek – aspek yang membedakan kamera satu dengan lainnya sehingga dapat digunakan sebagai referensi awal dalam pemilihan Camera CCTV.
Camera (Kamera) CCTV dapat dibedakan berdasarkan jenis output, lokasi penempatan, waktu penggunaan, mekanisme control, dan resolusi. Mengacu pada jenis output, Camera (Kamera) CCTV dapat digolongkan menjadi Analog dan Digital.
- Camera CCTV Analog yaitu kamera yang mengirimkan continuous streaming video melalui Kabel Coaxial
- Camera CCTV Digital yaitu kamera yang mengirimkan discrete streaming video melalui Kabel UTP. Kamera CCTV Digital umumnya dilengkapi dengan IP Address sehingga sering pula dikenal sebagai IP (Network) Camera. Dengan adanya IP kamera bisa dapat langsung diakses melalui jaringan LAN/WAN tanpa harus menggunakan tambahan converter.
Berdasarkan lokasi penempatan, Camera CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan outdoor camera.
- Indoor Camera adalah kamera yang ditempatkan di dalam gedung, umumnya berupa Dome (Ceiling) Camera,Standard Box Camera.
- Outdoor camera adalah kamera yang ditempatkan di luar gedung dan memiliki casing yang dapat melindungi kamera terhadap hujan, debu, maupun temperatur yang extreme. Umumnya berupa Bullets Camera yang telah dilengkapi dengan Infra Red Led (Infra Red Camera). Disamping outdoor camera, standard box camera juga sering kali ditempatkan di luar dengan menggunakan tambahan Outdoor Housing.
Waktu Penggunaan merupakan faktor yang penting diperhatikan saat memilih Camera CCTV. Kemampuan Camera CCTV untuk dapat menangkap gambar pada pencahayaan minimum dinyatakan sebagai minimum lux, yaitu minimum satuan cahaya (lux) yang diperlukan Camera CCTV agar dapat menangkap obyek. Secara umum terdapat 2 jenis camera cctv berdasarkan waktu penggunaan (minimum lux):
- Standard Day Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan cukup baik secara konsisten (di atas 0.5 lux)
- Day-Night Camera CCTV yaitu kamera yang digunakan untuk memonitor ruang yang memiliki tingkat penerangan kurang (di bawah 0.5 lux terus menerus ataupun sebagian waktu)
Mekanisme control pada kamera cctv memungkinkan pengguna menggerakkan sudut pandang kamera secara vertical, horizontal, maupun mengatur jarak pandang (focus). Berdasarkan mekanisme kontrol ini kamera dapat dibagi menjadi:
- Motorized Camera CCTV yaitu kamera yang dilengkapi dengan motor untuk menggerakan sudut pandang ataupun focus secara remote. Motorized camera meliputi beberapa jenis camera seperti: zoom camera dan speed dome camera
- Fixed Camera CCTV yaitu kamera yang sudut pandang dan fokusnya harus disetting secara manual pada saat instalasi.
Faktor lain yang juga sangat penting dalam menentukan camera cctv adalah resolusi kamera. Resolusi ini dinyatakan dalam jumlah TV Lines (TVL), semakin besar jumlah TVL maka akan semakin tinggi resolusi kamera yang bersangkutan. Kamera yang memiliki resolusi yang semakin tinggi akan menghasilkan gambar yang semakin tajam. Namun kamera beresolusi tinggi juga membutuhkan monitor dengan resolusi tinggi untuk dapat menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera secara utuh. Berdasarkan resolusinya kamera dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
- High Resolution: kamera yang memiliki resolusi di atas 480 TVL
- Standard Resolution: kamera yang memiliki resolusi 380 – 480 TVL
- Low Resolution: kamera yang memiliki resolusi dibawah 380 TVL
Semua faktor tersebut di atas akan mempengaruhi jenis cctv secara fungsional, di samping faktor di atas terdapat pula faktor lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas Camera CCTV seperti Jenis Images Sensor dan Jenis Arsitektur Chipset. Jenis Image Sensor yang banyak digunakan saat ini adalah CCD dan CMOS, sedangkan jenis arsitektur chipset yang banyak digunakan pada Camera CCTV adalah chipset Sony, Sharp, dan Panasonic.
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Informasi adalah salah satu kata kunci pada zaman ini. Semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan, dan usia selalu kita jumpai sekarang ini. Tuntutan kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu melayani berbagai kebutuhan tertentu. Dengan adanya jaringan komputer, pengelolaan informasi dapat berlangsung lebih baik lagi. Berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan informasi menyebabkan bertambah kompleksnya informasi yang harus dan bisa diolah, Salah satu pengolahan informasinya dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan memonitoring ruangan dengan kamera IP. Pada sistem monitoring ruangan ini terdiri dari Client dan Server. Perangkat lunak yang akan digunakan terdiri dari : Linux, CamServ, PHP (Personal Home Page), JavaScript, Bahasa Pemrograman C dan shell.
Begitu juga kebutuhan penggunaan beberapa jaringan komputer bersama-sama semakin mudah. Penggunaan jaringan secara bersama-sama ini tumbuh membentuk jaringan komputer yang amat besar yang tersebar di seluruh bagian di muka bumi ini. Jaringan komputer seperti ini kita kenal dengan nama internet. Internet bisa diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, oleh siapa saja, dimana saja, kapan pun kita mau menggunakannya. Berbagai macam teknologi internet bisa digunakan, salah satunya adalah World Wide Web (atau selanjutnya disebut “WEB” saja) yang mampu menyediakan informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, maupun gambar bergerak. Dengan kemampuan seperti ini, web menjadi sangat terkenal dan perkembangannya sangatlah pesat.
Dengan terus melajunya roda perkembangan teknologi, web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, namun juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi dengan memanfaatkan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis. Hal ini membutuhkan penggunaan sarana teknis yang menentukan. Sarana tersebut banyak bergantung pada penggunaan perangkat lunak yang kuat, aman, terpercaya, dan cepat. Perangkat lunak penentu yang dibutuhkan antara lain adalah sebuah server-side scripting language, atau juga disebut sebagai CGI (Common Gateway Interface), yang banyak tersedia di pasaran seperti : Perl, ASP (Active Server Pages), Cold Fusion, Python, dan PHP.
Dengan berpedoman pada masalah di atas maka Penulis tertarik untuk merancang suatu solusi yang mungkin bisa bermanfaat bagi masyarakat dan saya pribadi ke dalam penyelesaian tugas akhir dengan judul ”MONITORING RUANGAN MENGGUNAKAN KAMERA IP DENGAN BAHASA PERSONAL HOME PAGE ( PHP )”.
1.2. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah
Penulis merumuskan permasalahan bagaimana pembuatan suatu aplikasi yang dapat memonitoring ruangan menggunakan Kamera IP dengan Bahasa Personal Home Page ( PHP )
1.2.2 Pembatasan Masalah
Karena ruang lingkup permasalahan monitoring ruangan sangatlah luas, maka dalam penulisan Laporan Akhir ini penulis hanya membahas tentang perangkat lunak atau software Personal Home Page ( PHP ) sebagai software untuk memonitoring ruangan.
I. 3 Tujuan dan Manfaat
I.3.1 Tujuan penulisan Laporan Akhir ini :
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan tugas akhir ini adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum Diploma III Jurusan Teknik Komputer Program Studi Politeknik Negeri Sriwijaya.
b. Untuk memudahkan monitoring sebuah ruangan yang dapat dipantau pada jarak dekat ataupun jarak jauh dengan cara membuat suatu sistem monitoring yang bekerja secara real time.
c. Untuk meningkatkan keamanan pada suatu ruangan yang disetiap kejadian dalam ruangan itu dapat di rekam dan diputar ulang agar sistem keamanan yang ada dapat dimaksimalkan.
I.3.2 Manfaat penulisan Laporan Akhir ini :
Adapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah :
a. Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah, pada pembuatan suatu aplikasi yang nyata.
b. Dapat membuat program yang dapat memonitoring ruangan dan pengamanan terhadap sistem operasi yang mendukung berjalannya aplikasi yang dibuat
c. Dapat mempermudah pekerjaan seseorang dalam memonitoring suatu ruangan.
1.4 Metodologi Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Metode Kepustakaan ( library research )
Dengan metode ini, penulis memperoleh masukan tentang data yang dibutuhkan beberapa buku-buku yang ada hubungannya denang masalah yang akan dibahas.
b. Metode Observasi
Melalui metode ini, penulis melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat terhadap sistem yang digunakan.
c. Metode Konsultasi
Pada metode ini, penulis melakukan konsultasi kepada pembimbing I dan pembimbing II. Serta orang-orang yang memiliki pengetahuan terhadap masalah yang di bahas.
1.5.1 Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan laporan akhir ini, untuk mempermudah penulisan agar lebih terarah, maka penulis menggunakan kerangka sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas secara garis besar mengenai latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta sistematika laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas teori–teori dasar yang dipergunakan untuk mendukung materi dalam penyusunan laporan tugas akhir.
BAB III RANCANG BANGUN
Bab ini berisikan tentang perancangan aplikasi program untuk monitoring ruangan dengan kamera IP menggunakan bahasa Personal Home Page (PHP). serta akan diuraikan langkah-langkah pembuatan rancangan program dan cara kerja program tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini mengenai analisa kerja dan aplikasi program
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran terhadap isi Laporan Akhir, dimana saran yang diberikan merupakan saran yang bersifat membangun
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan sumber–sumber pustaka yaitu informasi dan data dalam penyelesaian perancangan laporan akhir dan perancangan database.
LAMPIRAN
IP camera kini menjadi pilihan banyak orang, menggeser fungsi Closed-Circuit Televison (CCTV) saat ingin memantau ruang.
Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat ingin memantau ruang. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV ternyata boleh dibilang sudah uzur. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. Mau tau siapa saja mereka dan bisa difungsikan sebagai apa, simak terus artikel ini.
Jika ditugasi memilih perangkat pemantau ruangan dan diberi 3 pilihan antara CCTV, Web Camera (Webcam), dan IP Camera (Internet camera), mana yang kira-kira Anda pilih? Bila pertimbangannya adalah biaya, bisa jadi CCTV merupakan pilihan utama. Ya, piranti satu ini memang paling populer karena dari sisi investasi membutuhkan biaya yang relatif rendah. Betapa tidak, CCTV hanya membutuhkan kabel dan pesawat televisi biasa untuk bisa beroperasi. Mungkin tambahan perekam video, jika pengguna ingin menyimpan situasi ruang yang ingin diawasi.
Tetapi lain ceritanya jika yang dibicarakan adalah masalah investasi jangka panjang, keandalan, dan fleksibilitas. Ketiganya hampir tidak dimiliki oleh perangkat CCTV standar, tetapi merupakan kelebihan yang dimiliki Webcam dan IP Camera. Masalahnya, apakah mungkin sebuah Webcam digunakan di ruang terbuka sebagai perangkat pengawas yang harus beroperasi 24 jam?
Nah, jika sudah begitu, pilihan terakhir tentu saja jatuh ke IP Camera.Investasi awal di sisi biaya memang lebih tinggi dibanding CCTV atau Webcam. Tetapi jika yang dicari investasi jangka panjang serta teknologi yang bisa digunakan sampai 10 tahun ke depan, maka IP Camera adalah jawabannya.
Supaya Anda bisa ikut merasakan kehebatan IP Camera, di artikel ini kami tunjukkan bagaimana IP Camera bisa digunakan untuk memantau aktivitas melalui perangkat mobile semisal ponsel atau PDA lewat jaringan 3G atau 3,5G. Selain itu, dengan IP Camera, Anda tidak hanya bisa sekadar memantau ruang atau wilayah, tetapi bisa juga membuat "stasiun" televisi live yang bisa dilihat oleh keluarga atau kerabat di seluruh belahan dunia.
Memfungsikan IP Camera Sebagai Remote Surveillance
Sesuai fungsinya, IP Camera memang seharusnya digunakan untuk melakukan pemantauan terhadap area atau ruang tertentu. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus selalu berada di tempat yang sama ketika sedang memantau. Beberapa IP camera sudah dibekali fitur khusus yang memungkinkan penggunanya melihat tampilan video tidak lagi di PC melainkan di perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, atau PDA.
Nah, kami akan menunjukkan bagaimana membuat sendiri sistem remote surveillance dari kamera IP. Sebagai contoh, kami mengunakan kamera D-Link DCS-3420 yang disambungkan ke jaringan kabel dengan akses Internet melalui jalur Telkom Speedy. Kamera ini sebenarnya memiliki fasilitas streaming Internet. Tetapi kami ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana membuat sebuah "server" streaming menggunakan jenis kamera apapun, termasuk Webcam atau CCTV. Server ini nantinya bisa diakses melalui internet menggunakan browser di PC, ponsel, smartphone, atau PDA. Tentu saja koneksi Internet yang mumpuni dibutuhkan di sini. Jika ingin melihat hasil broadcast menggunakan perangakat mobile, ada baiknya Anda memilih koneksi 3G atau 3,5G.
Langkah konfigurasi
Artikel ini mengasumsikan Anda telah berhasil melakukan konfigurasi awal dari IP camera atau Webcam. Dalam hal ini kamera sudah siap atau bisa menampilkan gambar secara lokal di PC, sebut saja PC "A". Nah, PC "A" inilah yang akan kami jadikan server streaming menggunakan aplikasi WebCam XP 5 yang bisa diunduh di www.webcamxp.com. Menariknya, aplikasi ini bisa digunakan dengan cuma-cuma untuk pemakaian perorangan (broadcast 1 kamera).
1. Sambungkan Kamera Setelah berhasil diinstal, Anda akan melihat jendela utama WebCam XP terbagi seperti gambar di bawah. Untuk menyambungkan aplikasi ke IP Camera, klik kanan di area video source WebCam XP dan pilih Network Cameras -> Connect.
2. Pilih Kamera Selanjutnya WebCam XP akan membuka jendela Wizard, pilih kamera sesuai seri dan merek yang tersedia. Kebetulan, D-Link DCS-3420 kami cocok dengan pilihan kamera Vivotek seri 2000. Anda pun bisa mencoba sendiri dari merek - merek yang tersedia, jika seri kamera yang dicari tidak tersedia dalam pilihan.
3. Masukkan Konfigurasi Jaringan Jika sudah, jendela Wizard akan melanjutkan ke langkah berikutnya, yakni konfigurasi jaringan kamera. Masukkan semua informasi dari konfigurasi jaringan kamera Anda di sini. Tentukan juga resolusi video yang akan dibroadcast dan frame rate-nya.
4. Uji Konfigurasi Untuk memastikan settingan terekam dengan benar, coba klik tombol "Test" . Jika konfigurasi dilakukan dengan benar, maka Anda akan melihat jendela di bawah ini. Selanjutnya klik Ok di jendela Wizard untuk mulai menyambugkan kamera
5. Konfigurasi Broadcast Berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk server broadcast kamera Anda. Untuk melakukannya klik tombol "Web/Broadcast" di jendela utama (bagian kiri) WebCam XP.
6. Matikan Layanan Broadcast Di sini kita akan mengubah IP listening dari WebCam XP agar mengarah ke alamat IP lokal PC. Sebelumnya matikan dulu layanan broadcast dengan mengklik tombol "Disable" yang ada di kanan atas layar.
7. Ubah IP Listening Kemudian barulah Anda bisa mengubah alamat IP listening sesuai keinginan. Di sini kami menggunakan alamat 192.168.0.2 dan port 8080.
8. Aktifkan Layanan Broadcast Setelah itu kembali aktifkan layanan broadcast dengan mengklik tombol "Activate". Sampai sini sebenarnya IP Camera sudah bisa dilihat di browser manapun dalam jaringan LAN dengan mengetikkan alamat IP dari PC lengkap dengan port-nya (contoh: http://192.168.0.2:8080).
Jika akses lokal saja belum cukup, Anda bisa saja mempublikasikan IP Camera yang Anda miliki ke Internet. Untuk itu Anda harus melakukan konfigurasi untuk melewatkan akses dengan menggunakan fasilitas port forwarding yang ada di router atau modem ADSL. Untuk melakukan hal ini sesuai dengan merek dan seri router yang Anda miliki, silahkan kunjungi http://portforward.com/routers.htm.
Menggunakan WebCam XP ini juga berarti memanfaatkan IP Camera Anda bukan cuma sebagai pengawas ruang, tetapi sebagai perangkat kamera yang bisa membroadcast "siaran" televisi digital menggunakan protokol mms milik Windows Media Player.
GRAND IP CAMERA
Grand IP Camera ini adalah Kamera pengintai yang menggunakan jaringan TCP/IP network. Kamera ini memiliki slot untuk RJ-45 ethernet, dimana apabila terhubung ke jaringan akan mendapatkan IP address sendiri, yang mana kita dapat mengakses untuk melihat kamera tersebut dari komputer-komputer yang terhubung ke jaringan melalui Internet Explorer. (cukup
ketikkan IP address dari kamera tersebut pada Internet Explorer)
Selain melalui RJ-45, Kamera ini juga bisa difungsikan sebagai web camera
dengan munggunakan kabel USB yang telah disediakan dalam paket.
Kamera ini menggunakan sensor low-lux, yang memungkinkan kita melihat
hasil kamera meskipun dalam kondisi cukup gelap.
IP Camera ini memiliki built-in Microphone, yang memungkinkan kita untuk
juga mendengarkan suara di sekitar kamera tersebut.
Software dari kamera tersebut memungkinkan kita untuk merekam hasil dari
kamera tersebut secara real-time. Dan software-nya support sampai 16 kamera.
Skema Penggunaan Grand IP Camera.
Spesifikasi :
- High Resolution Image Processor (640*480:15fps,320x240:30 fps).
- Ethernet RJ-45, 10/100 Base-T auto-sensed
- Remote view through the IE browser just typing IP address
- Low-lux Sensor provide image in the dark.
- USB 1.1 Interface: Compatible with Microsoft MSN and NetMeeting
- Bundled Surveillance Software.
- Support 4,9,16 Cameras (Movie Recording)
Harga : Rp 1.600.000,-/ Unit
iseng adalah sebuah pekerjaan yang mudah menurut saya walaupun terkadang membuat orang kesal dengan perbuatan kita yah apa boleh buat kalau sudah iseng kita suka terlanjur masuk dan bersenang-senang di sini saya masukan artikel bagaimana menjahili orang dengan mematikan komputernya dengan tiba-tiba menggunakan comand prompt GBU
Mengerjai sang Penyusup (Shutdown)
Menjadi penyusup memang menyenangkan. Tapi segalanya akan jadi menjengkelkan tatkala kita dalam posisi korban/sang admin. Ini hanya salah satu alternatif untuk menjahili sang penyusup. Kita akan mematikan komputernya jarak jauh Tak perlu repot-repot menggunakan program remote kesayangan anda, gunakan saja bawaan windows. Mengenai bagaimana cara mendeteksi sang penyusup, baca artikel terdahulu.
-
Buka Windows Command Processor anda. Klik Start -> Run lalu ketik: cmd
-
Pada command prompt, ketik: shutdown -i lalu tekan Enter.
- Perintah tersebut akan memanggil kotak dialog Remote Shutdown. Perhatikan screenshoot berikut:
-
Klik tombol Add untuk memasukkan IP Address atau nama komputer target. Anda bisa memilih aksi, Shutdown, Log Off atau Restart. Pada kolom Display warning for anda bisa menentukan berapa lama countdown yang kan ditampilkan sebelum komputer di shutdown/log off/restart. Pada Opsi planned, ada pesan otomatis yang bisa anda pilih. Pada kolom Comment, anda bisa menuliskan pesan anda untuk sang penyusup. Entah ledekan atau.. terserah anda laah.. Saya rasa anda lebih jago soal ledek-meledek hehehe…
-
Klik OK sesudahnya. Kira-kira di komputer target akan muncul seperti ini:
Hohoho… menyenangkan bukan?? Eh?? Kenapa?? Oh, anda adalah sang penyusup?? tidak ingin komputer yang anda pakai dimatikan dengan cara seperti diatas?? Tenang, saya ada sedikit tips..
-
Saat anda melihat kotak dialog peringatan bahwa komputer anda akn segera di shutdown, secepat mungkin bukalah Notepad atau aplikasi Microsoft Word. Ketik kata-kata sakti berikut: AKU INGIN HIDUP 1000 TAHUN LAGI!!
Hehehe.. kelamaan yach?? emang harus kata-kata itu?? Ya nggak laah.. ketik apa aja dech, terserah anda, yang penting jangan biarkan kosong. Jangan menekan tombol Save!! -
Saat “waktu eksekusi” menunjukkan angka 00:00:00, windows akan berusaha menutup aplikasi-aplikasi yang masih terbuka. Nah, aplikasi Notepad/Microsoft word yang anda buka tadi akan meminta konfirmasi dari anda apakah anda ingin menyimpan dokumen anda. Jangan pilih apa-apa, biarkan saja kotak dialog tu bertanya-tanya ;p
-
Beberapa saat kemudian akan muncul kotak dialog End Program, klik tanda silang yang berada pada pojok kanan atas atau pilih cancel. Kotak dialog yang muncul berbeda-beda, kurang lebih demikian:
Nah, anda akan mendapati komputer anda tetap hidup, sehat walafiat dan berdiri tegak. hehehe…
Cuma itu caranya?? Ada nich yang lebih “formal” ^_^
1. Klik START -> Run
2. Secepat kilat, ketik shutdown -a
Perintah itu adalah perintah untuk melakukan Abort terhadap shutdown.
Lalu apa yang akan dilakukan sang Admin?? Tentu kondisi ini tidak bisa didiamkan. Jangan biarkan sang Penyusup senyum-senyum sendiri. Andalah sebagai admin yang harus tersenyum Beri serangan kedua!! Jangan dulu pakai software remot favorit anda, nggak perlu ngeluarin senjata pamungkas untuk penyusup seperti ini. Ulangi langkah awal tadi, shutdown -i, namun jangan beri centang pada opsi Warn Users Of the action dan kosongi juga opsi Planned. Jangan beri pesan apa-apa dan komputer sang penyusup akan langsung shutdown tanpa konfirmasi
Sekian… and Happy SHUTTING DOWN!!! ^_^
Silahkan Cari disini
My Zodiak
Lambang Negara Indonesia
Lambang Pramuka Garuda
Boy Scout
Lambang POLRI
Saka Bhayangkara
Tunas Bangsa
Sekarang jam Berapa yaCh ???
Tanggal Berapa Yach ???
Thank's for invite
Blog Archive
-
▼
2010
(68)
-
▼
Mei
(10)
- Sejarah Televisi Sirkuit Tertutup
- Sejarah CCTV
- Lebih Praktis dengan Kamera IP (IP Camera)
- CCTV Cables Set
- Tilt IP Camera ( IP Camera with Rotator )
- Membuat sendiri CCTV System anda
- BAB IPENDAHULUANI. 1 Latar BelakangInformasi adala...
- IP Camera: Bukan Sekadar Kamera Pengintai
- IP Camera
- Cara Mematikan Komputer Orang Lain Lewat Jaringan LAN
-
▼
Mei
(10)
Labels-
Berikan Komentar.Ok?!
Daftar My Friend
- Abdul hafidz.A
- Achmad irvansyah
- Alda Blanov
- Aldhi Mandiri
- Amrizal Ardi S
- Danu Raskiantoro
- Dewi Lusitasari
- Dwi Ary A
- Eka Firmansyah
- Farah Febria N
- Febri Ibnu D
- Febriyan Haris A
- Firman Saputra A
- Gandi Rachmad
- Iwan Hadi W
- Kurniati Setya N
- M.Alfiyan
- M.Denny
- M.Rozikin
- M.Zakaria
- Naning Widiarti
- Niken Widyaningtyas
- Prawira Aditama P
- Purwoadi S
- Rachmad Ade
- Rachmad Akhlakul K
- Rahditya Surya P
- Ranee Elisa I
- Renny Putri W
- Satria Imam M
- Tanzil Alfian H
- Wulan Novitasari
- Yeni Fay